Iannone terlihat dua kali melakukan kesalahan fatal yang merugikan pembalap lain, pertama di lap pembuka dia menamrak ban belakang motor Marc Marquez dan melebar, sebagai akibatnya Dani Pedrosa yg berada di sisi luarnya jua kena imbas menggunakan kehilangan banyak waktu.
Lalu di lap akhir, korbannya artinya rekan setimnya sendiri di Ducati pabrikan, Andrea Dovizioso yg sedang berjuang mempertahankan posisi duanya, tiba-tiba saja Iannone tiba serta menyeret Dovi keluar lintasan, jatuh dan akhirnya Dovi hanya bisa berlari sembari mendorong motornya sampai garis finis.
Lalu sehabis Race Direction melakukan invertigasi, badan pengawas balap tadi meyatakan bahwa Iannone bersalah dengan overtaking berlebihan.
Eksekusi yang diterima Iannone terdapat dua, pertama beliau menerima hukuman 3 grid turun posisi ketika start pada balapan selanjutnya (COTA, Amerika). Jika nanti Iannone mendapat posisi start ketiga berasal yang akan terjadi kualifikasi, maka ia akan start keenam menjadi bentuk hukumannya, begitu selanjutnya. Ke 2 Iannone pula menerima satu poin pinalty, hal ini tentu akan sangat merugikan Iannone.
"pada tanggal 03 April 2016, di lap terakhir balapan MotoGP Argetnina, Anda menyalip pebalap angka 4 (Andrea Dovizioso) menggunakan cara yang terlalu proaktif. Anda kehilangan kontrol motor sehingga terjadi kontak dan mengakibatkan kecelakaan menggunakan pebalap tadi," itulah suara pernyataan resmi asal Race Direction mirip dibitakan sang Crash.
Menggunakan yang akan terjadi ini juga Iannone belum menerima poin sedikit pun, karena dalam 2 balapan sejauh ini dia selalu gagal finis
baca juga
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.