SUBHANALLAH...!!! Perbanyaklah Dzikir daripada Mendengarkan Musik Ketika Berkendara...Berikut Penjelasannya...

Pada berkendara baik kendaraan beroda empat ataupun motor kita memang harus berhati-hati. Apalagi kita tak tahu apa yg akan terjadi pada jalan. Maka berasal waktu bepergian kemanapun serta mengendarai sendiri kita harus penekanan serta perbanyak menyebut nama Allah SWT seperti berdzikir.

SUBHANALLAH...!!! Perbanyaklah Dzikir daripada Mendengarkan Musik Ketika Berkendara...Berikut Penjelasannya...


Biasanya kita acapkali melakukan kebiasaan ini, yaitu mendengarkan musik saat akan berkendara. Menyiapkan headset dan  smartphone yang full battery, supaya perjalanan menyenangkan, kalem serta rileks. Benarkah demikian? Ayo kita simak penerangan berikut ini tentang mengapa sebaiknya perbanyak dzikir saat mengendarai kendaraan daripada mendengarkan musik?
Banyak orang beropini, musik bisa memberikan kenyamanan di jiwa. Namun. Bagaimana menggunakan orang yg sedang berkendara? Apakah akan merasakan kenyamanan jiwa jua?
Ketika macet, banyak orang yang memanfaatkan waktunya buat mendengarkan musik menggunakan volume yg keras menggunakan headset.

Sebuah hasil penelitian sang Phillips Research Laboratories pada Eindhoven, Belanda dan  Stanford University pada California menemukan bahwa membarui musik cepat ke musik lembut bisa menenangkan serta menurunkan taraf stres di ketika berkendaraan.
Ternyata, mengemudi dengan emosi merupakan duduk perkara akbar, penelitian sebelumnya sudah menemukan bahwa musik yang kita dengarkan waktu mengemudi bisa berdampak di cara kita mengemudi di suasana jalanan yang sulit.

Sebuah studi 2012, Phillips Research Laboratories di Eindhoven berkata bahwa musik pada kendaraan beroda empat dapat menghipnotis suasa hati pengemudi, yg berdampak di perilaku mengemudi.

Tidak ada yang mengetahui mengapa demikian, tapi teori berkisar faktor seperti musik upbeat merusak pengemudi atau mengakibatkan mereka buat mempercepat laju kendaraan seiring dengan tempo musik. Waktu berkendara dalam keadaan kurang kalem bisa beresiko dalam teknik mengemudi.

Nah… ternyata daripada kita menghabiskan waktu berkendara dengan menyesuaikan emosi jiwa menggunakan musik yang kita putar, lebih baik kita stabilkan emosi kita dengan poly berdzikir. Mengingat Allah, merupakan sebaik-baik kegiatan.

Sebagaimana dalam firman Allah Swt, yg artinya: “Hai orang-orang yg beriman, berzikirlah (menggunakan menyebut nama) Allah, zikir yang sebesar-banyaknya. Dan  bertasbihlah kepada-Nya di ketika pagi dan  petang.” (QS. Al Ahzab: 41, 42)

“Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Ar Ra’d: 28)
berasal Abdullah bin Basr radhiallahu‘anhu ia berkata, “seseorang laki-laki  pernah berkata pada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya syariat Islam itu banyak maka beri tahukan kepadaku sesuatu yang bisa aku  jadikan pegangan!’ Maka Rosul menjawab,Hendaklah lisanmu senantiasa basah dengan berzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi)

Adapun lafal zikir yang dapat kita baca ketika bepergian sangat berbagai. Kita dapat membaca tasbih (Subhanallah), tahmid (Alhamdulillah), takbir (Allahu akbar), tahlil (Laa ilaha illallah) ataupun lafal-lafal lainnya yg sudah dicontohkan sang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, dua butir kalimat yg ringan pada mulut, berat pada timbangan (mizan) serta dicintai sang Ar Rohman: Subhanalloh wa bihamdih, Subhanallahil ‘azhiim.” (HR. Bukhori Muslim)

Apapun kendaraan yang kita gunakan, selama apapun kita melakukan perjalanan, berzikirlah setiap saat. Saat sedang memegang setang motor atau memegang kemudi roda empat. Ketika pada jalan tol atau kondisi kendaraan terjebak macet. Ayo selalu isi waktu-ketika kita untuk berdzikir mengingat-Nya, sebab kita tidak pernah memahami kapan waktunya kita dipanggil menemui-Nya.

sumber : detakmuslim.com

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.